Entri Populer

Kamis, 06 Maret 2014

Filosofi Menari dalam Hidup Menurut Sasqia Orina Safitri :)

     Kalau secara awam kita melihat orang yang menari adalah sebuah keindahan. Bagaimana menyelaraskan wiraga, wirama dan wirasa dalam satu harmonisasi. Bagaimana anggunnya seorang penari dalam menampilkan sebuah tarian sehingga menimbulkan decak kagum dari penonton. Manisnya senyuman seolah tidak ada suatu hal pun yang dapat membuat seorang penari merasa sedih. Lentik lenggokan dan limbai tangan. Halusnya gerakan kepala ke kanan dan ke kiri. Semua selaras dalam alunan musik.
Pernahkah kita terbersit, apa makna yang tersembunyi dari menari itu. Mengapa menari tidak indah jika tidak menggabungkan keempat poin yaitu wiraga, wirama, wirasa dan harmonisasi. Saya akan menggambarkannya sedikit menurut pandangan saya yaitu:
     1. Saya akan mulai dengan penampilan penari yang banyak dengan pernak-perniknya. Dengan make-up sedemikian rupa hingga harmonis. Kalau dibayangkan pasti sangat rumit dan memang sangat rumit. Bayangkan saja hanya untuk tampil sekitar 15 menit saja, para penari harus berdandan sekitar 3 jam demi perfoma yang maksimal. Dari sini kita sama-sama bisa belajar, bahwa untuk menampilkan sesuatu dan memberikan yang terbaik harus ada persiapan yang matang, sesuatu yang dipikirkan dengan begitu rapi sehingga hasilnya didapatkan adalah memang yang terbaik.
     2. Kemudian hiasan rambut dan pakaian, pasti semua pernah melihat bagaimana banyaknya dan terlihat beratnya sanggul seorang penari dan kenyataannya memang berat. Selain itu, terkadang harus menahan sakit karna berat. Pelajaran yang bisa diambil dari sini adalah seberat apapun bebanmu, kamu harus tetap bisa tersenyum dengan manis dan menari dengan indah. Dimana dalam hidup tentu saja kita tidak melulu mendapati kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, semua yang kita inginkan akan terpenuhi. Akan ada saatnya kita mendapati kehidupan yang dihiasi dengan tangis air mata dan beban. Tetapi kita harus tetap tegar, tetap tersenyum karena seberat apapun itu, kita pasti jauh lebih kuat untuk menghadapinya. Sama halnya dengan baju yang digunakan penari, terkadang ada yang tidak pas, harus menggunakan korset yang ketat untuk membentuk tubuh dengan konsekuensi cara bernafas kita mungkin akan terbatasi. Pelajaran yang didapat kurang lebih sama seperti diatas, kita perlu dibentuk menjadi pribadi anggun dari hal-hal yang malah terkadang menyesakkan, yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Tentu saja kita akan menjadi seorang yang anggun tidak hanya jiwa juga pribadinya.
     3. Lanjut dengan gerakan-gerakan halus seorang penari, lemah gemulainya gerakan tubuh memanjakan mata yang memandang yang digabung dengan gerakan-gerakan tegas. Pelajaran yang bisa diambil adalah kita dengan kepribadian yang penuh dengan kelembutan, pribadi yang halus namun tegas terhadap suatu keputusan yang kita ambil untuk hidup. Tentu saja tetap anggun dalam setiap pemikiran, cara berbicara, cara bersikap dan memperlakukan orang lain.
     4. Senyum yang selalu tersungging di bibir penari. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah dalam kondisi apapun, dalam kesulitan apapun, kita harus selalu terlihat tegar. Tidak semua orang bisa mengerti apa yang kita rasakan. Contohnya apakah penonton peduli bagaimana lelahnya penari saat latihan, bagaimana mempersiapkan dengan begitu rincinya untuk menampilkan penampilan yang terbaik, bagaimana waktu istirahat yang hanya sedikit tetapi dituntut stamina yang maksimal, bagaimana harus merias diri berjam-jam demi terlihat harmonis. Penonton tidak peduli itu semua, yang mereka pedulikan adalah ketika mereka menonton, penari menampilkan penampilan terbaiknya, bagaimanapun hal dibelakang panggung, mereka tidak peduli. Dan terkadang ini hampir sama halnya dengan apa yang terjadi dengan hidup. Tidak semua orang bisa peduli dengan kesusahan dan kesulitan kita, terkadang mereka hanya ingin tahu. Sudah tentu tidak ada gunanya kita mengeluh dengan semua orang. Intinya hadapi saja semuanya karena Tuhan akan selalu membantu kita entah melalui orang lain atau yang lain selama kita mengusahakan dengan maksimal untuk yang terbaik.
5. Penari jarang menari sendiri. Pelajaran yang bisa diambil adalah bagaimana kita belajar kerjasama sehingga memperlihatkan tim yang solid. Bagaimana kita menyelaraskan tim sehingga tidak ada yang terlihat lebih dominan atau lebih minoritas. Bagaimana dalam satu tim terlihat sama-sama menonjol, tidak ada yang lebih terekspose.supaya tidak terjadi kesenjangan sosial. Jadi, dalam hidup ini kita tak akan bisa hidup sendiri. Saling membutuhkan satu sama lain, saling menolong satu sama lain karna kita adalah makhluk sosial.

Nah, begitu lah filosofi menari dalam hidup saya. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar